Peningkatan Breastfeeding Self Efficacy (BSE) Melalui Edukasi Asi Eksklusif
Keywords:
Breastfeeding self efficacy (BSE), Ibu Hamil, ibu menyusuiAbstract
Breastfeeding self efficacy (BSE) adalah keyakinan seorang ibu terkait kemampuannya untuk menyusui bayinya dan memperkirakan apakah ibu memilih untuk menyusui atau tidak, dan bagaimana menanggapi kesulitan menyusui secara emosional. Kepercayaan diri (self efficacy) ibu yang merasa tidak mempunyai kecukupan produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi menjadi factor utama ibu tidak memberikan ASI atau menghentikan pemberian ASI sebelum waktunya (Pramanik et al., 2020). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan breastfeeding self efficacy (BSE) pada ibu hamil dan menyusui melalui edukasi ASI eksklusif. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara online (daring) dengan menggunakan aplikasi whatapp grup, dengan memberikan kuesioner pada pre dan post untuk mengukur BSE ibu hamil dan menyusui. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) didapatkan jumlah responden adalah ibu hamil dan menyusui sejumlah 29 orang. Sebagian besar adalah ibu menyusui 72,4%, Sebagian besar berpendidikan SLTA 48,3%, Sebagian besar mempunyai 2 anak 41,4%, Sebagian besar tidak bekerja 55,3%. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media power point (PPT) dan video animasi. Hasil Pre-test didapatkan mayoritas BSE dalam kategori kurang sebesar 48,3%, sedangkan kateogori cukup 37,9% dan kategori baik 13,8%. Setelah dilakukan edukasi BSE meningkat sebagian besar mempunyai kategori baik sebesar 62,1% dan 37,9% mempunyai kategori cukup serta tidak ada ibu hamil dan menyusui yang mempunyai pengetahuan kategori kurang. Perlu adanya peningkatan peran support system (orang terdekat) dan tenaga kesehatan untuk mendukung peningkatan pemberian ASI serta penyediaan media informasi efektif dan efisien yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun.