Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss
<p>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya kesehatan, pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, dan komputer . Sinar Surya terbit dua kali dalam setahun, yaitu Mei dan November.</p>Lembaga Penelitian dan Pengabdianen-USJurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar SuryaImplementasi Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat di Masjid Nurul Huda Imam Malik Kadipiro Banjarsari Surakarta
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss/article/view/250
<p>Berdasarkan analisis situasi yang didapat terdapat permasalahan pada masyarakat Kelurahan Kadipiro Banjarsari Kota Surakarta diantaranya beberapa lansia mengeluhkan kaki sering terasa nyeri, kesemutan, tengkuk terasa sakit dan gangguan pencernaan. Kemudian juga terkait dengan pengambilan kebijakan terhadap program-program yang bersifat preventif dan promotif (pencegahan dan promosi) yang perlu ditingkatkan lagi. Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada masayarakat kelurahan Kadipiro di Masjid Nurul Huda Imam Malik. Lokasi kegiatan pengabdian ini berada di Masjid Nurul Huda Imam Malik Kadipiro Kota Surakarta. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah lansia di sekitar masjid Nurul Huda Imam Malik sejumlah 25 lansia. Tahapan kegiatan pengabdian ini meliputi persiapan lokasi pengabdian dan koordinasi, menyiapkan alat untuk mengukur tekanan darah, asam urat, kolesterol dan gula darah. Pemeriksaan kesehatan yang meliputipemeriksaan tekanan darah, asam urat, kolesterol dan gula darah serta, penyuluhan terkait dengan masalah tekanan darah, asam urat, koetserol dan gula darah yang dialami lansia. Hasil pengabdian ini adalah lansia dengan tekanan darah normal sejumlah 21 lansia (84%), asam urat nornal sejumlah 20 lansia (80%), gula darah normal sejumlah 22 lansia (88%), kolesterol normal sejumlah 21 lansia (84%). Berdasarkan hal tersebut, kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengerti bahwa skrining Kesehatan penting dilakukan untuk mengetahuipermasalahn Kesehatan yang dialami serta menentukan intervensi yang bisa dilakukan sedini mungkin.</p>Sri HandayaniWijayanti WijayantiRizka Fatmawati
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
2024-05-312024-05-31225156Gambaran Screening Kebutuhan Personal Hygiene pada Siswa TK Aisyiyah Kadipiro I Surakarta
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss/article/view/254
<p><em>Personal hygiene merupakan aspek penting dalam kesehatan dan kesejahteraan individu, khususnya bagi anak-anak usia dini seperti siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang personal hygiene dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penting dilakukan screening kebutuhan personal hygiene pada siswa TK. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa, tentang pentingnya personal hygiene serta membangun kebiasaan kebersihan pribadi yang baik pada siswa TK Aisyiyah Kadipiro I Surakarta. Pada saat kegiatan, mengingat banyaknya jumlah siswa yang akan diperiksa, maka petugas yang terdiri 6 dosen dan 4 mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok kerja dengan pembagian sebagai berikut: 2 mahasiswa mengambil data TB dan BB; sisanya dijadikan 2 kelompok yang bertugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan kesehatan. Hasil kegiatan diperoleh data bahwa jumlah siswa yang ikut serta dalam kegiatan adalah 103 siswa dengan rincian hasil sebagai berikut: 1) Kebersihan gigi dan mulut: sebanyak 39 siswa (38%) dalam kondisi gigi bersih (tidak terdapat caries gigi), dan 64 siswa (63%) memiliki caries gigi; 2) Kebersihan telinga: Sebanyak 61 siswa (60%) memiliki telinga bersih tanpa serumen, atau hanya sedikit serumen dan sebanyak 42 siswa (40%) ditemukan banyak kotoran telinga; 3) Kebersihan kuku: sebanyak 77 siswa (75%) kuku bersih dan pendek dan 26 siswa (25%) memiliki kuku kotor atau kuku panjang. </em></p>Nita Yunianti RatnasariPradita Ayu FernandaSulastri SulastriIka Kusuma WardaniWiwik Puspita Dewi
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
2024-05-312024-05-31225763Pendidikan Kesehatan Bahaya Merokok pada Anak Usia Sekolah di SMP 4 Muhammadiyah Surakarta
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss/article/view/248
<p><strong>Latar belakang: </strong>Merokok merupakan permasalahan yang sulit diselesaikan baik di dalam maupun di luar negeri. Faktor penyebab prevalensi merokok di kalangan anak-anak dan remaja adalah terbatasnya pemahaman mereka terhadap zat berbahaya dan adiktif yang terdapat pada rokok. Kurangnya pengetahuan ini berdampak langsung pada sikap mereka terhadap rokok. Merokok merupakan hambatan besar bagi tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk membantu mencegah dan menghindarkan anak dari rokok dilakukan sosialisasi Bahaya Merokok. <strong>Tujuan:</strong> Melindungi dan mencegah anak dari dampak buruk rokok terhadap kesehatan. <strong>Metodologi: </strong>Kegiatan ini menggunakan metode edukasi secara langsung dengan ceramah dan demontrasi. Kegiatan edukasi ini dilakukan di sekolah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta, dengan jumlah siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini 39 siswa. <strong>Hasil: </strong>Hasil yang di dapatkan siswa dan siswi dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang bahaya merokok setelah diberikan penyuluhan tentang bahaya merokok. <strong>Kesimpulan: </strong>Hasil uji statistik tanya jawab menunjukan adanya peningkatan pengetahuan anak usia sekolah sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan.</p>Anggi Luckita SariSoniya Sinta BelaLeni Dwi LestariIda LatifaAlvin Sri WijayantoNurul Istiqomah
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
2024-05-312024-05-31226369Skrining Kecemasan dan Depresi serta Penerapan Hipnosis Lima Jari pada Lansia di Panti Jompo Aisyiyah Surakarta
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss/article/view/246
<p><em>Aging greatly influences changes in a person's behavior which makes their abilities decrease. Decreased abilities in the elderly not only occur physically, but also psychologically. In physical decline, it is not uncommon for elderly people to experience other problems in their daily lives, such as falls, choking, insomnia, and so on. Meanwhile, psychologically there are also behavioral changes due to decreased cognitive function, depression, anxiety disorders, irritability, etc. which can also worsen physical decline. Anxiety and depression are mental health problems that contribute to the increasing number of disabilities and mortality in old age. Efforts to reduce anxiety and depression include relaxation techniques, distraction, spiritual activities and hypnotherapy or hypnosis. Five finger hypnosis is a technique of hypnotherapy. The aim of this service is to describe anxiety and depression in the elderly and teach five finger hypnosis. The population in this service are 17 elderly residents Panti Jompo Aisyiyah Surakarta who are still physically and cognitively capable. Carrying out screening for anxiety and depression using the GAS (Geriatric Anxiety Scale) and GDS (Geriatric Depression Scale) measurement tools, the results showed that 9 elderly people experienced mild depression (52.9%) and 8 elderly people experienced mild anxiety (47.1%).</em></p>Siti Sarifah Sarifah Pradita Ayu FernandaAnik EnikmawatiWijayantiSri Handayani
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
2024-05-312024-05-31227883Persiapan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Remaja melalui Posyandu Remaja dengan Pengembangan Teknologi Berbasis Website di SMP Daarul Quran Putri Karanganyar
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss/article/view/249
<p>Anak usia SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan anak yang usianya termasuk dalam kategori remaja awal, yaitu usia 13-15 tahun. Masa remaja secara umum dibagi menjadi tiga bagian yaitu masa remaja awal dengan usia 12-15 tahun, masa remaja pertengahan dengan usia 15-18 tahun, dan remaja akhir dengan usia 19-22 tahun. Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja . Karena pada masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja putri. Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang merugikan bagi remaja. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja. Tujuan pengabdian ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi; (2) memberdayakan remaja dengan membentuk PIK Remaja di sekolah atau Duta Posyandu Remaja; (3) meningkatkan sarana-prasarana kegiatan kesehatan siswa dengan membuat aplikasi berbasis website layanan posyandu remaja di SMP Daarul Quran Putri Karanganyar.</p>Wiwik Puspita DewiNevia Zulfatunnisa'Nurul Kholisatul UlyaEko Nugroho
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
2024-05-312024-05-31228489PASHMINA (Nasyiatul Aisyiyah's Healthy Teen Service) as an Effort to Improve Adolescent Reproductive Health
https://journals.itspku.ac.id/index.php/pkmss/article/view/247
<p><em>Nasyiatul, Aisyiyah, feels the need to take responsibility to help teens who need consultation, information, and training about themselves. They think that they should make information and health services accessible to teens. This model of devotion is performed by quantitative observation method with 26 populations. The average teen has basic knowledge of reproductive health. The average Blood Pressure measurement results have normal blood pressure. Weight and Height Measurement results, the average adolescent has a normal Body Mass Index (BMI). This community devotion activity is also able to improve adolescents’ understanding, problems, and needs about health. The involvement of cadre in the study of eight teenagers of Muhammadiyah 4 Sambi, Boyolali has provided the additional knowledge, understanding, and skills of the cadre in the study, especially in terms of their communication techniques, which encourage teens to be open and face the problems they face.</em></p>WIJAYANTINurul Kholisatul UlyaWiwik Puspita Dewi, SSiT., M.KebMutiara Efifatun ArjiantiFathiya Salsabila
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sinar Surya
2024-05-312024-05-31227077