Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 1-2 Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran
DOI:
https://doi.org/10.26576/profesi.v20i1.138Keywords:
Halusinasi, TAK stimulasi persepsi, Sesi 1-2Abstract
Latar belakang: halusinasi adalah salah satu gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan persepsi sensori tanpa adanya rangsangan dari luar. Halusinasi adalah ketidakmampuan klien menilai dan merespon pada realitas klien tidak dapat membedakan rangsangan eksternal dan internal, tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi merupakan salah satu jenis terapi yang dinilai cukup efektif untuk mengontrol halusinasi pasien. Tujuan penelitian ini adalah : mengetahui adanya pengaruh TAK stimulasi persepsi sesi 1-2 terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi pendengaran. Metode Penelitian : Desain penelitian ini akan menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 14 pasien dengan diagnosa keperawatan halusinasi di RSJD dr Arief Zainuddin Surakarta. Proses peenlitian dengan memberikan perlakuan TAK Stimulasi Persepsi halusinasi sesi 1-2 terhadap pasien halusinasi pendengaran sebanyak 1 kali, dalam 3 hari yang berurutan. Dalam pelaksanaan menggabungkan pasien halusinasi pendengaran dalam satu kelompok dan dilakukan TAK selama 45-60 menit atau 1 jam. Pelaksanaan terapi aktivitas kelompok (TAK) dilaksanakan selama satu sebanyak 2 kali dengan diberi jarak dua hari. Hasil penelitian ini adalah : responden yang mengalami peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi ada 11 orang, sedangkan yang tidak mengalami perubahan kemampuan mengontrol halusinasi ada 3 orang. Ada pengaruh yang bermakna dari TAK Stimulasi Persepsi sesi 1-2 terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Nilai p = 0,003 (p<0,05), sehingga diputuskan Ha diterima