Perbedaan Pengaruh Pemberian Latihan Peregangan Otot (Stretching) Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah
DOI:
https://doi.org/10.26576/profesi.v20i2.141Keywords:
Peregangan otot, nyeri punggung, Lanjut Usia (Lansia)Abstract
Nyeri Punggung Bawah salah satu penyebab nyeri yang sering dan penyebab terbanyak kedua yang menyebabkan seseorang datang meminta pertolongan medis. Pada penelitian Nurdiati (2015) menyebutkan bahwa latihan peregangan untuk mengatasi nyeri punggung bawah terdiri dari 6 gerakan dengan durasi 2-3 menit yang dilakukan selama 3 kali dalam seminggu. Stretching juga dapat dilakukan pada saat istirahat, hal ini mampu memberikan hasil yang baik pada setiap individu.
Desain penelitian ini, sebelum diberikan perlakuan diukur terlebih dahulu (pre-test), setelah dilakukan perlakuan dilakukan pengukuran kembali (post-test) untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan peregangan otot terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada lansia sebelum dan setelah diberikan perlakuaan, menguunakan uji t-test. Jumlah 42 responden terdiri dari 21 kelompok intervensi dengan melaksanakan latihan peregangan dan 21 kelompok kontrol dengan melaksanakan senam lansia.
Hasil perhitungan berdasarkan tingkat nyeri responden penelitian di panti wredha Dharma Bhakti Surakarta dalam kelompok intervensi sebelum peregangan otot rata-rata mengalami nyeri sedang minimal skala 4 dan maksimal skala 6, sedangkan setelah peregangan otot mengalami penurunan nyeri sebesar 23,8% menjadi normal, 66,7% nyeri ringan, namun ada 2 lansia (9,5%) yang tetap mengalami nyeri sedang.
Berdasarkan uji beda tingkat nyeri setelah dilakukan perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol didapat nilai p=0,000 < 0,05, dengan demikian Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat nyeri setelah dilakukan perlakuan pada kelompok intervensi dan control.