Gambaran Kadar Gula Darah di Posyandu Lansia Wilayah Kadipiro Surakarta

Authors

  • Dodik Luthfianto ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Dewi Marfuah Institut Teknologi Sains Dan Kesehatan PKU muhammadiyah Surakarta
  • Cemy Nurfitria Institut Teknologi Sains Dan Kesehatan PKU muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.26576/profesi.v20i2.184

Keywords:

Gambaran, Kadar Gula Darah, Lansia

Abstract

Glukosa darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Seiring dengan proses penuaan semakin banyak orang lanjut usia (lansia) yang berisiko terhadap terjadinya diabetes melitus. Diabetes melitus pada lansia umunya bersifat asimptomatik, walaupun ada gejala seringkali berupa gejala yang tidak khas seperti kelemahan, letargi, perubahan tingkah laku, menurunnya status kognitif atau kemampuan fungsional. Hal tersebut menyebabkan diagnosis diabetes melitus pada lansia terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar glukosa darah lanjut usia di Wilayah Kadipiro Banjarsari Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penilitian yang bersifat analitik dengan desain Cross Sectional dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kadar gula darah sewaktu pada posyandu Sari waluyo sebagian besar termasuk prediabetes yaitu sebesar 23 sampel (62,16 %), dan  diabetes sebesar 4 sampel (10,81%). Gambaran kadar gula darah sewaktu  pada posyandu lansia Amarta sebagian besar termasuk prediabetes yaitu sebesar 38 sampel (69,09 %), dan diabetes sebesar 13 sampel (23,63%). Hasil skrinning di kedua posyandu terdapat 73 lansia yang memiliki kategori resiko prediabetes dan diabetes, dari 73 sebagian besar  berjenis kelamin perempuan sebesar 67,10%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah gambaran kadar gula darah pada lansia di Wilayah Kadipiro Banjarsari Surakarta sebagian besar termasuk prediabetes dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan.

 

 

Downloads

Published

2023-03-28