Hubungan Tingkat Kecemasan Pre Operatif Dengan Tingkat Nyeri Post Operatif Sectio Caesarea Dengan Teknik Anestesi Spinal Di RSUD Langsa
DOI:
https://doi.org/10.26576/profesi.v21i1.201Keywords:
Anestesi spinal, kecemasan, nyeri, sectio caesareaAbstract
Abstrak
Latar Belakang : Prosedur pembedahan akan menimbulkan perasaan cemas bagi pasien dan juga akan berdampak pada intensitas nyeri pasien post sectio caesarea. Kecemasan yang dialami pasien pre operatif sectio caesarea meliputi takut kehilangan kesadaran, dan takut akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari pembiusan dan pembedahan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan pre operatif dengan tingkat nyeri post operatif sectio caesarea dengan teknik anestesi spinal di RSUD Langsa. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien sectio caesarea dengan tindakan anestesi spinal di RSUD Kota Langsa dalam 3 bulan sebanyak 106 pasien. Jumlah sampel sebanyak 52 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 26 responden (50%). Sebagian besar mengalami tingkat nyeri sedang sebanyak 23 responden (69,7%). Ada hubungan tingkat kecemasan pre oepartif dengan tingkat nyeri post operatif sectio caesarea dengan teknik anestesi spinal di RSUD Langsa dengan p-value 0,001 (p<0,05) dengan x-hitung 51,061 > dari x-tabel yaitu 9,488. Kesimpulan : Ada hubungan tingkat kecemasan pre operatif dengan tingkat nyeri post operatif sectio caesarea dengan teknik anestesi spinal di RSUD Langsa.