Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Rehospitalisasi Pasien Gagal Jantung Kongestif

Authors

  • Suci Khasanah Universitas Harapan Bangsa
  • Amin Susanto Universitas Harapan Bangsa
  • Rudiati Rudiati Universitas Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.26576/profesi.v17i2.24

Keywords:

CHF, riwayat hipertensi, kepatuhan minu obat, diet rendah, garam, rehospitalisasi

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyakit progresif, yang
karenanya dapat menyebabkan rehospitalisasi.
Penelitian bertujuan
menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian rehospitalisasi pasien
CHF di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Desain penelitian korelasional.
Pengumpulan data dengan MMAS-8 untuk kepatuhan minum obat, DSR-SCB
untuk kepatuhan diet rendah garam dan study dokumetasi rekam medik untuk
mengetahui riwayat hipertensi, usia, jenis keamin, tingkat pendidikan, derajat
CHF, dan komorbid. Populasi seluruh pasien CHF yang sedang dirawat.
Besar sampel 30 responden yang diambil dengan teknik concecutive sampling.
Hasil penelitian dengan uji korelasi Somers’d : hubungan riwayat hipertensi,
kepatuhan minum obat, kepatuhan diet rendah garam dengan rehospitalisasi
didapatkan hasil masing-masing ρ value : 0.032 r -0.200; ρ value : 0.032 r -
0.200; ρ value : 0.021 r -0.25. Hubungan usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan, derajat CHF dan komorbid, didapatkan hasil
masing-masing ρ value : 0.803 r -0.042; ρ value : 0.273 r -0.01; ρ value :
0.490 r -0.080; ρ value : 0.524 r -0.058; ρ value : 0.934 r 0.012; ρ value :
0.165 r -0.42; Kesimpulan ada hubungan antara riwayat hipertensi,
kepatuhan minum obat, dan kepatuhan diet rendah garam terhadap kejadian
rehospitalisasi di RSI Banjarnegara.

References

Aizawa, H., Imai, S. dan Fushimi, K. (2015) “Factors associated with 30-day readmission of patients with heart failure from a Japanese administrative data- base,” BMC Cardiovascular Disorders. BMC Cardiovascular Disorders, 15(1), hal. 1–7. doi: 10.1186/s12872-015-0127- 9.

Farrell, M. (2017) Smeltzer & Bare‟s Textbook of Medical-Surgical Nursing. Fourth Aus, Wolters Kluwer. Fourth Aus. Diedit oleh S. C. Smeltzer dan B. G. Bare. London & Tokyo: Wolters Kluwer.

Fitzgerald, A. A. et al. (2011) “Impact of medi- cation nonadherence on hospitalizations and mortality in heart failure,” Journal of Cardiac Failure. doi: 10.1016/j.cardfail. 2011.04.011.

Frisoli, T. M. et al. (2012) “Salt and hyper- tension: Is salt dietary reduction worth the effort?,” American Journal of Medicine. Elsevier Inc., 125(5), hal. 433–439. doi: 10.1016/j.amjmed. 2011.10.023.

Garry, D. J., Wilson, R. F. dan Vlodaver, Z. (2017) Congestive heart failure and car- diac transplatation, clinical, pathology, Imaging and Molucular profiles, Springer International Publishing. Diedit oleh D. J. Garry, R. F. Wilson, dan Z. Vlodaver. Switzerland: Springer International Publishing. doi: DOI 10.1007/978-3-319- 44577-9.

Hidayah, N. dan Wahyuningtyas, E. S. (2018) “The Relationship Between Compliance Use of Drugs and Readmission Case on

Congestive Heart Failure (CHF) Patients at ICCU T,” Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1), hal. 1–6. Tersedia pada: https://journal.stikespemkab jombang.ac.id/index.php/jikep/article/vie w/128.

Hood, S. R. et al. (2018) “Association Between Medication Adherence and the Outcomes of Heart Failure,” Pharmacotherapy ACCP Journal, 38(5), hal. 539–545. doi: 10.1002/phar.2107.

Kementrian Kesehatan RI (2019) Laporan Nasional Riskesdas 2018. Indonesia. Tersedia pada: http://labmandat.litbang. depkes.go.id/images/download/laporan/R KD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_ FINAL.pdf.

Lim, N. K. et al. (2019) “Risk prediction for 30- day heart failure-specific readmission or death after discharge: Data from the Korean Acute Heart Failure (KorAHF) registry,” Journal of Cardiology. Japanese College of Cardiology, 73(2), hal. 108–113. doi: 10.1016/j.jjcc.2018. 07.009.

Majid, A., Irawati, D. dan Sabri, L. (2010) Analisis Faktor-Faktor Yang Berhu- bungan Dengan Kejadian Rawat Inap Ulang Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Rumah Sakit Yogyakarta Tahun 2010. Universitas Indonesia. Tersedia pada: lib.ui.ac.id.

Ogah, O. S. et al. (2014) “Predictors of rehospitalization in patients admitted with heart failure in Abeokuta, Nigeria: Data from the Abeokuta heart failure registry,” Journal of Cardiac Failure. Elsevier Inc, 20(11), hal. 833–840. doi: 10.1016/j.cardfail.2014.08.012.

Rehman, Z. U. et al. (2019) “Medication Non- Adherence among Patients with Heart Failure,” Cureus, 11(8). doi: 10.7759/ cureus.5346.

Ruppar, T. M. et al. (2016) “Medication adherence interventions improve heart failure mortality and readmission rates: Systematic review and meta-analysis of controlled trials,” Journal of the Ame- rican Heart Association, 5(6), hal. 1–18. doi: 10.1161/JAHA.115.002606.

Strodter, D., Santosa, F. 2016. State of the Art Treatment of Heart Failure. Edisi 1. UNI- MED. Bremen.

Ufara, A., Purnamasari, E. dan Usniah; (2017) “Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kejadian Rawat Inap Ulang Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Rsu Kabupaten Tangerang,” Jurnal JKFT, 2(2), hal. 77–88. doi: 10.31000/ jkft.v2i2.65.

Widagdo, F., Karim, D. dan Novayellinda, R. (2015) “Faktor-Faktor yang Berhu- bungan dengan Kejadian Rawat Inap Ulang di Rumah Sakit pada Pasien CHF,” JOM Prodi Keperawatan Uni- versitas Riau, 2(1), hal. 580–589. doi: 10.1111/j.1574-695X.2006.00154.x.

Wu, J. R. et al. (2013) “Medication adherence, social support, and event-free survival in patients with heart failure,” Health Psychology. doi: 10.1037/a0028527.

Yuniadi, Y., Hermanto, D.Y., Rahajoe, A.U. (2017). Buku Ajar Kardiovaskular Jilid 1. CV Sagung Seto. Jakarta.

Downloads

Published

2020-03-01