Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia

Authors

  • Youshyda Novia Maharani ITS Pku Muhammadiyah Surakarta
  • Ida Untari Its Pku Muhammadiyah
  • Siti Sarifah Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.26576/profesi.v22i1.299

Keywords:

Aktivitas Fisik, Fungsi Kognitif, Lansia

Abstract

Lansia merupakan keadaan yang ditandai dengan perubahan, diantaranya perubahan fungsi kognitif. Terlihat pada lansia yang mengalami gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, berpikir, mengingat, dan bahasa. Aktivitas fisik pemicu terjadinya penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif terjadi ketika aktivitas fisik menurun, otak tidak terstimulasi dengan baik dan protein di otak menurun yang mengakibatkan kepikunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Metodologi Penelitian: Desain penelitian menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi lansia di Posyandu Lansia Budi Sehat dengan teknik purposive sampling sejumlah 36 lansia. Data diperoleh menggunakan kuesioner PASE untuk mengukur aktivitas fisik dan MMSE untuk mengukur fungsi kognitif. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan analisa data korelasi Spearman Rank. Hasil: Didapati lansia dengan aktivitas kurang (19,4%) sebanyak 7 responden, aktivitas sedang (36,1%) sebanyak 13 responden, aktivitas baik (44,4%) sebanyak 16 responden. Lansia dengan gangguan fungsi kognitif berat (13,9%), gangguan fungsi kognitif ringan (30,6%) sebanyak 11 responden dan tidak ada gangguan kognitif (55,6%) sebanyak 20 responden. Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia dengan nilai p-value 0,009<0,05, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,427 berada pada kategori hubungan cukup. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia.

Downloads

Published

2025-01-10