Kepercayaan Diri Ditinjau Dari Dukungan Sosial Pada Siswa Tunarungu
DOI:
https://doi.org/10.26576/profesi.v18i1.31Keywords:
Dukungan Sosial, Kepercayaan Diri , Siswa SLB Negeri Surakarta, SLB Negeri ColomaduAbstract
Seorang individu dengan gangguan pendengaran biasanya mempunyai rasa percaya diri yang rendah karena merasa terasing dari masyarakat tempat mereka hidup akibat tidak memperoleh rangsangan suara. Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada anak tuna rungu SLB negeri Surakarta dan SLB Colomadu merupakan tujuan dari penelitian ini, dengan hipotesis yakni ”Ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri ”.Subjek dalam penelitian ini adalah anak tuna rungu SLB negeri Surakarta dan dan SLB Colomadu yang mana jumlahnya 50 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah studi populasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian, yakni skala dukungan sosial dan skala kepercayaan diri. Korelasi product moment dipilih untuk analisis data karena ingin mencari korelasi diantara 2 variabel tersebut. Hasil korelasi antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri adalah (r) sebesar 0,536 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, artinya bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada anak tuna rungu. Pada umumnya anak tuna rungu SLB negeri Surakarta dan SLB Colomadu mempunyai dukungan sosial yang tinggi dan kepercayaan diri yang sedang, dengan sumbangan efektif sebesar 29% sehingga masih terdapat 71% faktor lain yang mempengaruhi kepercayaan diri selain dukungan sosial.