HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN BAYI DENGAN BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WONOSARI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.26576/profesi.v18i2.54Keywords:
Antenatal Care (ANC), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)Abstract
Perawatan BBLR di Rumah Sakit merupakan hal yang kompleks dan
membutuhkan infrastruktur yang mahal serta tenaga ahli dengan keahlian tinggi, sehingga sering menjadi pengalaman yang sangat mengganggu bagi keluarga. Upaya pencegahan BBLR menurut Pantiawati pada tahun 2010 dengan meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun waktu kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda.. Dampak BBLR dalam jangka panjang dapat muncul antara lain: gangguan perkembangan, penglihatan (retinopati), pendengaran, penyakit paru kronis, kenaikan angka kesakitan dan frekuensi kelainan bawaan serta kadang memerlukan penanganan di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antenatal Care(ANC) Dengan Kejadian Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Wonosari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di RSUD Wonosari dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini sebagian besar karakteristik responden dalam penelitian ini usia reproduksi, tingkat pendidikan dasar, dan sebagian besar sebagai ibu bekerja. Hubungan kunjungan ANC dengan kejadian BBLR significant ada hubungan dengan nilai p value 0,034. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kunjungan ANC mempengaruhi kejadian BBLR, dengan melakukan kunjungan ANC dapat deteksi dini kejadian BBLR.